05/12/10
HUANG RONG (OEY YONG)
Huang Rong (Oey Yong) adalah salah satu tokoh fiktif dari Trilogi Pendekar Rajawali karangan Chin Yung. Di dalam trilogi pertama yaitu The Legend of Condor Heroes dia merupakan tokoh utama , sedangkan pada trilogy kedua dia berperan sebagai tokoh pendukung tapi perannya tetap sangat penting. Dan pada trilogi ketiga Huang Rong tidak berperan lagi tapi tetap menjadi inti cerita tersebut.
Biografi
• Marga: Huang (Oey)
• Nama: Rong (Yong)
• Nama Panggilan : Rong’er (Yong-ji)
• Jenis Kelamin: Perempuan
• Birth: Pulau Bunga Persik, 1208
• Death: Siang Yang, 31 January 1273 (berumur 65 tahun)
• Ayah : Huang Yaoshi (Oey Lay Shia)berjuluk Tong Shia (Sesat Timur)
• Ibu : Feng Heng
• Suami: Guo Jing (Kwee Ceng)
• Anak Kandung : Guo Fu (Kwee Hu), Guo Xiang (Kwee Yang), Guo Polu
• Anak Angkat : Wu Xiuwen and Wu Dunru
• Keluarga lainnya : Yang Guo (Yo Ko) (Keponakan angkat)
• Jabatan : Ketua Kaypang
Deskripsi Karakter :
Huang Rong diceritakan sebagai gadis yang sangat cantik yang tiada bandingannya dan juga memiliki kecerdasan dan kecerdikan yang luar biasa. Disamping itu dia pun mampu mengingat dan menghapalkan sesuatu dengan sangat cepat. Tetapi dikarenakan terlalu dimanja oleh ayahnya Huang Yaoshi menyebabkannya menajdi keras kepala, nakal dan manja.
The Legend of Condor Heroes
Huang Rong adalah anak dari Huang Yaoshi (Sesat Timur) dan ibunya adalah Feng Heng, ibu Huang Rong meninggal ketika melahirkannya. Sehingga Huang Rong tumbuh tanpa kasih sayang ibu.
Ketika diawal cerita ini, diceritakan saat itu Huang Rong sedang menyamar menjadi pengemis kecil yang tampan, tujuan penyamarannya tersebut selain untuk bersembunyi dari ayahnya, karena memang saat itu dia sedang kabur dari rumahnya dikarenakan kesal dimarahi oleh ayahnya. Akan tetapi juga adalah untuk mencari seseorang yang benar – benar tulus kepadanya, bukan karena melihat kecantikannya yang luar biasa dan hal itu ditemukan pada Guo Jing.
Ketika bertemu pertama kali dengan Guo Jing, Huang Rong menyamar sebagai pengemis tetapi akhirnya dia membuka penyamarannya dan memperlihatkan keadaannya yang sebenarnya. Guo Jing yang memang bodoh tidak pernah menyangka bahwa Huang Rong yang dianggapnya seperti adik laki – lakinya sendiri ternyata seorang perempuan yang sangat cantik. Ketika Huang Rong pertama kali bertemu dengan Guo Jing, dia langsung menyukai ketulusan dan kepolosan dari Guo Jing meskipun diakui kekasih pujaan hatinya itu sangat bodoh dan sangat mudah ditipu.
Sebelum berguru pada Hong Qigong, Guo Jing telah berguru pada tujuh manusia aneh dari Jiangnan. Ketujuh guru Guo Jing tidak menyukai Huang Rong dikarenakan dia adalah anak dari Huang Yaoshi yang dianggap orang sesat. Demikian pula Huang Yaoshi tidak suka anaknya menjalin hubungan dengan Guo Jing, dikarenakan dia berpikiran bahwa Guo Jing yang sangat bodoh tidak pantas mendampingi putrinya yang sangat cerdas itu.
Halangan Guo Jing dan Huang Rong untuk bersama pun tidak hanya itu, tetapi datang juga dari Auwyang Ke (keponakan Auwyang Hong, tetapi sebenarnya putra kandungnya) yang ternyata juga menyukai Huang Rong dan menggunakan segala cara untuk menjadikan Huang Rong istrinya. Dan ternyata juga ketika di Mongol, Guo Jing telah dijodohkan dengan putri dari Jenghis Khan. Masalah satu ini yang sangat membuat Huang Rong sangat kesal dengan Guo Jing, dikarenakan Guo Jing lebih memilih menepati janjinya daripada cintanya. Tetapi dengan tekad yang kuat dan cinta yang sangat mendalam, akhirnya mereka menikah dan hidup dengan bahagia di kota Xiang Yang.
Disamping cerita cinta sejati yang sangat mengharukan dari Guo Jing dan Huang Rong, diceritakan pula pertualangan yang seru dan menantang dari pasangan pendekar ini.
The Return of Condor Heroes
Di trilogi kedua ini, Huang Rong tidak lagi menjadi tokoh sentral tapi tetap memiliki peranan yang sangat penting dan juga tokoh yang paling cerdas dan cerdik. Diceritakan dalam cerita ini, Huang Rong telah menikah dengan Guo Jing dan memiliki tiga orang anak yaitu Guo Fu, Guo Xiang, dan Guo Polu.
Didalam trilogi kedua ini yang menjadi tokoh utama adalah pasangan pendekar Yang Guo (Yo Ko) dan Xiao Long Nu (Siao Liong Li), Yang Guo adalah anak dari Yang Kang, saudara angkat dari Guo Jing dan merupakan tokoh antagonis dari trilogi sebelumnya, yang dalam hal ini memunculkan rasa tidak suka dari Huang Rong kepada Yang Guo yang dianggapnya sama dengan ayahnya . Sedangkan Xiao Long Nu, atau biasa disebut Bibi Lung oleh Yang Guo adalah guru dari Yang Guo dan hal itu yang menyebabkan timbulnya ketidaksetujuan dari Guo Jing yang merupakan orang sangat mematuhi norma – norma dan nilai – nilai dimasyarakat yang saat itu beranggapan bahwa tidak pantas jika seorang murid menikahi gurunya sendiri.
Anak pertama dari Huang Rong yaitu Guo Fu, memiliki sifat keras kepala dan manja seperti dirinya dan agak – agak bodoh seperti ayahnya Guo Jing. Sedangkan Guo Xiang adalah perpaduan sifat baik antara Huang Rong dan Guo Xiang, yaitu baik hati dan memiliki kecerdasan yang luar biasa, meskipun belum bisa melampaui ibunya. Guo Xiang sangat mencintai Yang Guo meskipun jarak umur mereka sangat jauh, tapi akhirnya Guo Xiang harus mengakui bahwa cinta Yang Guo hanya untuk Bibi Lung seorang.
Diakhir ceritanya berkat bantuan Yang Guo dan Siao Liong Li, Huang Rong dan Guo Jing mampu mempertahankan kota Xiang Yang dari serangan tentara Mongol. Dan Yang Guo dan Sia Liong Li hidup menyepi berdua.
Senjata dan Jurus – Jurus yang Dikuasai
Huang Rong memiliki dua senjata yaitu Tongkat Pemukul Anjing, yang diturunkan secara turun temurun oleh Ketua Kaypang dan yang kedua adalah Pedang pemberian ayahnya.
Huang Rong belajar dari dua orang guru, yaitu :
Huang Yaoshi
Huang Rong belajar banyak jurus dari ayahnya, untuk mempelajari jurus – jurus tersebut diperlukan kecerdasan yang sangat tinggi. Diantara jurus – jurus tersebut adalah :
• Peach Flower Fallen Hero Palm
• Divine Flicking Finger
• Jade Flute Swordplay
Hong Qigong
Huang Rong bertemu dengan Hong Qigong ketika berpetualng dengan Guo Jing, jurus – jurus yang dikuasainya dari Hong Qigong antara lain :
• Serangan Tiada Berkesudahan
• Hujan Bunga
• Teknik Tongkat Pemukul Anjing, jurus ini hanya diajarkan pada calon Ketua Kaypang. Tapi pada akhir hayatnya Hong Qigong mengajarakan jurus ini pada Yang Guo.
Selain belajar pada kedua gurunya tersebut, Huang Rong mempelajari pula jurus – jurus yang hebat dari Kitab Sembilan Yin, diantaranya adalah jurus untuk menghipnotis orang lain. Selain memiliki kemampuan bertarung yang tinggi, Huang Rong pun menguasai kemampuan dan keterampilan yang lainnya, diantaranya keahlian memasaknya yang sangat hebat yang dengan kemampuan ini berhasil memaksa Hong Qigong untuk mengajari Guo Jing.
Selain itu Huang Rong pun menguasai ilmu Matematika, Sastra, Geografi, Strategi Berperang, Musik dan masih banyak lagi.
Pemeran Huang Rong
• Michelle Mei Suet
• Barbara Yung
• Idy Chan
• Athena Chu
• Zhou Xun
• Ariel Lin
25/09/10
The Legend of Condor Heroes 2008
Title: 射雕英雄传 / She Diao Ying Xiong Zhuan
English title: The Eagle Shooting Heroes
Also known as: Legend of the Condor Heroes
Genre: Wuxia
Episodes: 50
Broadcast network: KMTV-1
Broadcast period: 2008-Jul-18 start
Air time: 19:55
Opening theme song: Ying Xiong Mo by Ronald Cheng
Ending theme song: Wu Yun Ran by Hu Ge
Insert songs:
Wo Zhi Neng Ai Ni by Peng Qing (彭青)
Ying Xiong Dao (英雄道) by William So
Hu Ge as Guo Jing
Ariel Lin as Huang Rong
Yuan Hong as Yang Kang (Wanyan Kang)
Liu Shi Shi as Mu Nian Ci
Peach Blossom Island
Anthony Wong as Huang Yao Shi (Dong Xie)
Wang Xiao Chen as A Heng
Kong Wei (孔维) as Mei Chao Feng
Wang Yun Chao (王云超) as Chen Xuan Feng
Yang Yi Fan (杨一凡) as Lu Cheng Feng
Wang Sha Sha (王莎莎) as Sha Gu
Seven Freaks of the South
Deng Li Min as Ke Zhen E
Jin Liang (金粮) as Zhu Chong
Guo Ming Er (郭明尔) as Han Bao Ju
Han Zhi (韩志) as Nan Xi Ren
Chen Gang (陈刚) as Zhang A Sheng
Wang Zheng Quan (王正权) as Quan Jin Fa
He Si Rong (何思融) as Han Xiao Ying
Beggar Clan
Bryan Leung as Hong Qi Gong (Bei Gai)
Zhang Bo Jun (张柏俊) as Ru You Jiao
Taoist
Li Yu (李彧) as Zhou Bo Tong
Zhao Yi (赵毅) as Qiu Chu Ji
Yang Yi (杨艺) as Ma Yu
Ji Qi Lin (姬麒麟) as Wang Chong Yang
Yang Guang (阳光) as Wang Chu Yi
Xu Xiao Ming (徐小明) as He Da Tong
Qiu Zi (邱姿) as Sun Bu Er
Song Yang as Yin Zhi Ping
Wu Yu Juan (伍宇娟) as Li Ping
Ren Tian Ye as Guo Xiao Tian
Kathy Chow as Bao Xi Ruo
Weng Jia Ming as Yang Tie Xin (Mu Yi)
Jin
Guo Liang as Wanyan Hong Lie
Zhang Lei (张雷) as Wanyan Hong Xi
Yu Zi Kuan (于子宽) as Jin Emperor
Lou Ye Jiang (娄亚江) as Xie Bin
Huang Wei (黄伟) Jian Cheng
Xue Jian (薛剑) as Wei Cheng
Mongolian
Xie Na as Hua Zheng (Kohjen)
Ba Yin as Temüjin
Xu Sheng Nan (许圣楠) as Tolui
Tan Jian Chang (谭建昌) as Jebe
Li Yuan (李远) as Jochi
Yu Jin Sheng (于金圣) as Ögedei
Bai Quan Bao (百全宝) as Chagatai
Yan Hong Zhi (严洪志) as Jamukha
Mount White Camel
Li Jie as Ouyang Ke
c as Ouyang Feng (Xi Du)
He Yan (何艳) as Si Ji Ji
Others
Xiao Rong Sheng (肖荣生) as Duan Zhi Xing (Nan Di)
Wang Jian Guo as Qiu Qian Ren
Liu Yi Qin (刘立淇) as Ying Gu
Lu Yong (卢勇) as Duan Tian De
Xu Ming (徐鸣) as Sa Tong Tian
Ying Jun (应俊) as Lu Guan Ying
Lao Pi (老皮) as Peng Lian Hu
Guo Qi Ming (过齐鸣) as Liang Zi Weng
Du Hong Jun (杜鸿君) as Hou Tong Hai
Xiao Bing (肖兵) as Qu San
Liu Jian Wei (刘建伟) as Tan Chu Duan
Gong Zhi Xi (龚志玺) as Liu Chu Xuan
Li Qing Xiang (李庆祥) as Ling Zhi Shang Ren
Resensi :
Cerita The Legend of The Condor Heroes berfokus pada pencobaan dan kesengsaraan anak-anak Guo Xiaotian dan Yang Tiexin setelah kematian dan hilangnya kedua orang tersebut. Guo Jing, putra Guo Xiaotian, dibesarkan di Mongolia, di bawah naungan Genghis Khan. Yang Kang, Putra Yang Tiexin, dibesarkan di kekaisaran Jin sebagai putra Pangeran Wangyang Honglie. Guo diajari oleh 7 orang aneh dari Jiang Nan dalam Kungfu tetapi dia lambat dalam belajar dan hanya menguasai sebagian dari kemampuan yang diajarkan padanya. Yang diajari oleh Qiu Chuji dari sekte Quanzhen.
Kepribadian kedua anak ini berlawanan satu sama lain dikarenakan cara yang berbeda dalam membesarkan mereka. Guo Jing jujur, setia dan berbudi tapi tidak begitu pandai. Sebaliknya, Yang Kang penipu, penuh rencana kotor dan tidak setia. Kedua orang ini pada akhirnya bertemu satu sama lain dan cinta dalam hidup mereka masing-masing, Huang Rong dan Mu Nianci. Kemudian kisah ini menceritakan petualangan Guo Jing dengan Huang Rong dan pertemuan mereka dengan 5 pendekar besar. Sementara, Yang Kang bersama Wangyan Honglie bermaksud untuk berkhianat dengan menghancurkan kerajaan asalnya, Song. Dia menolak etnisnya sendiri dan secara kuat dipengaruhi oleh kesejahteraan, kemasyuran, dan kemuliaan.
Pada akhirnya, Bangsa Jin dihancurkan oleh Mongolia dan Mongolia mengarahkan perhatiannya pada Dinasty Song. Gou Jing tidak bersedia membantu Mongolia dalam menjajah bangsanya sendiri maka ia memutuskan meninggalkan Mongolia demi kebaikan dan kembali ke Song untuk membantu Song dalam menghadapi serangan Mongolia. Yang Kang bertemu ganjarannya pada akhirnya, dia mati meninggalkan kekasihnya dan anak mereka yang belum lahir, Yang Guo yang menjadi tokoh protagonist di kisah selanjutnya dalam Condor Trilogy ini.
19/09/10
(WAJIB DIBACA!) warga Seoul juga ada yg beragama islam!!
kalian pada tau ga kalo ada yg beragama islam di korea? yup ! 2 hari yg lalu emg ada berita seputar agama di korea. ternyata ada agama islamnya juga loh! walopun aku emg ga sempet nonton gara2 sibuk tidur 'molor'. pas bangun2 eeehhh ... adikku bilang klo tadi ada berita ttg agama islam dikorea. lah? ko jadi curhat sih? yaudah deh langsung aja ini beritanya :
selasa (24/8) kemarin di salah satu stasiun tv, ada berita tentang adanya warga Seoul, Korea Selatan yang beragama islam. ketika ditanya 'tau dari mana ttg agama islam?' salah seorang warga Seoul ada yg menjawab bahwa dia tau ttg agama islam dari saudaranya di Amerika yg juga beragama islam.
warga Korea Selatan yg sudah menjadi mualaf mengaku bahwa sebelum menjadi mualaf hati mereka tdk merasa tenang, tetapi setelah menjadi mualaf (masuk islam) hati mereka terasa tenang, tentram, bahagia, de-el-el. (ALHAMDULILLAH, mereka udah mendapat rahmat dari Allah)
kayanya segitu aja deh berita tentang agama islam di Seoul. soalnya aku emang ga terlalu tau banyak karna emg aku ga nonton secara langsung di tv. aku tau ni berita dari adikku yg emg ga sengaja lagi nonton tv.
mian bget chingu klo ada kekurangan, kan aku hanya manusia biasa .... (hadoh bahasanya) wkwk ..
kritik dan saran harap isi di kolom komentar...
13/02/10
FILOSOFI SHOLAT
Filosofi Shalat Oleh: Muhajirin Oleh-oleh Rasulullah saw sekembali dari Isra dan Mikraj adalah perintahshalat.
Muhammad menyebut ibadah ini tiang agama, yang wajib dikerjakan
setiap umat Islam. Tetapi, pernahkah kita merenungi secara lebih dalam makna
shalat sesungguhnya? Dimulai dari takbir hingga ditutup salam, shalat mengisyaratkan simbol dan lambang yang luar biasa. Takbir (Allahu Akbar) adalah pertanda kita sudah
memasuki istana Maha Raja. Pintu dunia yang penuh dengan hiruk pikuk, harta,
dan jabatan kita tinggalkan, untuk kemudian, kita tapaki dimensi baru:
keterpesonaan jiwa kepada-Nya. Takbir juga mengisyaratkan ketidakberdayaan seorang hamba di hadapan Tuhan.
Karena itu seorang hamba selalu menundukkan pandangannya seusai bertakbir.
Simbol ini melahirkan rasa tawaddhuk (rendah hati), tidak sombong dan
angkuh. Saat berdiri tegap, wajah kita tak boleh menoleh ke kiri maupun ke
kanan, melainkan menatap lurus ke tempat sujud (tanah). Memandang tanah adalah simbol bahwa hidup manusia akhirnya akan kembali ke tanah.
Itulah sebabnya pada doa iftitah kita berikrar 'Inilah wajah batinku,
pengorbananku, hidup dan matiku hanya untuk-Mu ya Allah.' Akhirnya, shalat ditutup dengan salam. Itu berarti bahwa hidup haruslah
berakhir dengan hati yang salam (damai), merdeka, dan tidak lagi terpenjara
oleh urusan dunia. Gerakan shalat mulai dari awal hingga akhir memiliki nilai filosofis.
Di sini hamba Tuhan harus bergerak, dinamis, kreatif, dan aktif untuk
mengembangkan diri menuju kemerdekaan berbuat, tetapi bukan tanpa aturan.
Dalam kreativitas itu seseorang yang mendirikan shalat sesungguhnya tengah
tenggelam dalam keasyikan pelukan Ilahi yang tak terperikan.
Demikianlah filosof besar asal Pakistan, Muhammad Iqbal, melukiskan
keasyikan itu lewat kata-kata, "Berapa lamakah kau 'kan tetap menggelepar
menggantung di sayap orang? Kembangkan sayapmu sendiri dan terbanglah lepas
seraya menghirup udara bebas di taman luas." Berdiri dalam shalat mengandung arti kita tidak selamanya muda, berjaya,
atau berdiri kuat, tetapi juga berubah jadi rukuk --sebuah simbol adanya
saat kita bisa rapuh, berumur setengah baya, dan kekuatan pun berkurang. Sementara itu, kewajiban harus tetap dijalankan sebagai bekal untuk menuju
sujud --simbol tanah, tempat asal kita diciptakan dan dikembalikan.
Maka, akhirilah hidup kita dengan salam (hati yang bersih).
Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di :
http://www.republika.co.id
Akhwat sejati
Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya
Tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada dibaliknya
Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona
Tapi sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya
Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan
Tapi dari keikhlasannya memberikan kebaikan itu
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya,
Tapi dilihat dari apa yang sering dibicarakan mulutnya
Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa
Tapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara
Akhwat sejati bukan dilihat adri keberaniannya dalam berpakaian
Tapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya
Akhwat sejati bukan dilihat adri kekhawatirannya digoda orang di jalan
Tapi dilihat darikekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani
Tapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul
Tetapi dilihat dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatannya dalam bergaul….
LOVE LETTER
Mungkin aku memang tak romantis,tapi siapa peduli…
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku
Bagiku kau memang bukan bunga
Tak mampu kusamakan kau dengan bunga-bunga terindah dan terharum sekalipun
Wanita suci……….
Jangan pernah kau biarkan aku menatapmu penuh
Karena itu akan membuatku mengingatmu
Berarti memenuhi kepalaku dengan menginginkanmu
Berimbas pada tersusunnya gambarmu pada dinding khayalku
Membuat ingnku sepenuh hati,sepenuh jiwa bersemangat mentari
Kasihanilah dirimu harus hadir dalam khayalku yang masih penuh lumpur
Dirimu terlalu suci…….
Wanita suci……..
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagai mimpi tak berujung
Ada ingin tapi tak ada henti…
Menyentuh adalah ingin diri…berkelebat selalu
Meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku
Karena sucimu,indahmu kau pertaruhkan
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya akan menjadi wanita biasa di hadapanku bila kau kalah
Tak lebih dari wanita biasa
Wanita suci…………
Jangan pernah kau tatap aku penuh
Bahkan tak perlu lirikan matamu tuk melihatku
Bukan karena aku terlalu indah
Tapi karena aku seorang manipulator
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku
Mengenakan sutra emas,
Meniru laku para rahib
Meski hatiku lebih kotor dari kubangan lumpur
Kau memang suci
Tapi masih sangat mungkin termanipulasi
Karena toh kau hanya manusia
Hanya wanita,
Meskipun kau wanita suci
Wanita suci………..
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci
Yang dengan sepenuh hati bawamu pada Tuhan
Untuknya dirimu ada
Itu kata otakku
Terukir dalam kitab suci
Tak perlu pikir lagi
Tunggu sang lelaki suci menjemputmu
Dalam rangkaian khitbah dan akad
Atau..kejar sang lelaki suci itu
Itu adalah hakmu,seperti dicontohkan ibunda Khadijah
Jangan ada ragu,jangan ada malu…..
Semua terukir dalam kitab suci
Wanita suci…….
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh arti ikhlas
Relakan Tuhan pilihkan lelaki suci bagimu
Mungkin sekarang…….atau nanti….
Bahkan mungkin tak ada sampai mati
Mungkin itu berarti kau terlalu sucuntuk semua lelaki di alam permainan saat ini
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu ynag kau bangun dengan seluruh kekhusyu’an ibadah
Wanita suci………
Pilihan Tuhan tak selalu serendah inginmu
Tapi itulah pilihanNya
Tak ada yang lebih baikdari pilihan Tuhan….
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki terpilih itu
Melainkan pada jalan yang kau pilih
Seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu yang meminta keislaman sebagai mahar pernikahan
Atau kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan sang kekasih tertinggi
Kekasih tempat kita seharusnya memberikan semua cinta dan menerima cinta yang tak terhingga dalam tiap detik hidup kita……
06/02/10
Lukman Hakim dan Keledai
Lukman Hakim memerintahkan anaknya mengambil seekor keledai. Sang anak memenuhinya dan membawanya ke hariban sang ayah. Lukman menaiki keledai itu dan memerintahkan anaknya untuk menuntun keledai.
Keduanya berjalan melewati kerumunan orang banyak. Tiba-tiba orang-orang mengecam seraya berkata, "Anak kecil itu berjalan kaki, sedangkan orang-tuanya nangkring di atas keledai, alangkah kejam dan kasarnya ia." Lukman bertanya kepada anaknya, "Bagaimana tanggapan orang-orang wahai anakku?" Sang anak menyampaikan tanggapan mereka.
Kemudian, Lukman turun menuntun keledai. Sang anak ganti menaiki keledai. Keduanya lalu berjalan melewati keramaian di tempat lain. Tiba-tiba mereka mencemooh sang anak seraya berkata, "Anak muda itu menaiki keledai, sedangkan orang tuanya berjalan kaki, alangkah jelek dan kurang ajar sang anak." Lukman bertanya kepada anaknya, "Bagaimana tanggapan orang-orang wahai anakku?"
Sang anak menyampaikan tanggapan mereka.
Kemudian, Lukman dan anaknya sama-sama menaiki keledai berboncengan. Keduanya melewati keramaian di tempat lain, tiba-tiba orang-orang mencerca keduanya seraya berkata, "Betapa kejam kedua orang itu, mereka menaiki seekor keledai, padahal mereka tidak sakit, dan tidak pula lemah." Lukman bertanya kepada anaknya, "Bagaimana tanggapan orang-orang wahai anakku?"
Sang anak menyampaikan tanggapan mereka.
Akhirnya, Lukman dan anaknya turun dari keledai. Keduanya berjalan kaki sambil menuntunnya melewati keramaian di tempat lain. Tiba-tiba orang-orang mengecam seraca berkata, "Subhanallah... seekor himar yang sehat dan kuat berjalan? sementara kedua orang itu berjalan menuntunnya, alangkah baiknya jika salah satu dari mereka menaikinya." Lukman bertanya kepada anaknya, "Bagaimana tanggapan orang-orang wahai anakku?"
Sang anak menyampaikan tanggapan mereka.
Kemudian, Lukman menasihati anaknya: "Wahai anakku, bukankah aku telah berkata kepadamu, kerjakanlah pekerjaan yang membuat engkau menjadi saleh dan janganlah menghiraukan orang lain. Dengan peristiwa ini saya hanya ingin memberi pelajaran kepadamu."
Sumber: Didaptasi dari, Luqmanul Hakim wa-Hikaamuhu, Ali bin Hasan al-Athas
Pelarangan Jilbab di Sekolah-Sekolah Belgia
Eropa ternyata mengalami phobia jilbab. Sejumlah wilayah di Eropa memberlakukan larangan jilbab dan pakaian renang khusus Muslim. Negara yang tercatat melakukan pelarangan tersebut antara lain Italia dan Perancis, dua negara yang pemeluk Islamnya terbesar setelah Katholik. Sekarang, ganti Belgia yang dilanda jilbab phobia, sebagai laporan media Brussel yang saya terjemahkan dibawah ini. Versi Bahasa Inggrisnya ada di http://www.alarabiya.net/articles/2009/09/11/84656.html.
***
Pejabat departemen pendidikan di wilayah Flander, Belgia hari Jumat ( 10/9) mengumumkan pelarangan penggunaan jilbab di kelas. Pelarangan itu akan mempengaruhi murid-murid ber jilbab di 700 sekolah di wilayah Utara Flanders, termasuk sebagian di kota Brussels. Aturan baru itu menyusul protes-protes penggunaan jilbab di kota Antweps bulan lalu dimana jilbab telah dilarang.
Menanggapi keluhan dari seorang pelajar di salah satu sekolah, pengadilan tinggi administratif Belgia memutuskan sekolah-sekolah tidak bisa membuat keputusannya sendiri. Pengadilan akan memutuskan permintaan banding hari Selasa (15/9) hingga mendorong dewan sekolah yang dibentuk masyarakat setempat hari Jumat untuk membuat pengumuman membela sama-sama melarang penggunaan jilbab.
Sekolah-sekolah di Belgia sejak lama diberikan kebebasan memutuskan aturannya sendiri, dimana sepertiga dari sekolah-sekolah disana membolehkan penggunaan jilbab, sebagian melarang dan sebagian lagi belum menerapkan aturan yang khusus.
Dewan sekolah Flander mengatakan larangan pengunaan jilbab ini akan dilaksanakan secara bertahap untuk memberikan waktu bagi sekolah-sekolah yang belum melakukan pelarangan untuk menerapkan aturan yang sama.
Sekolah-sekolah yang dikelola oleh komunitas Belgia yang lain—kebanyakan sekolah-sekolah Katholik yang dikelola oleh pemerintah kota – tidak terikat oleh aturan ini.
Debat penggunaan jilbab dilaporkan terjadi juga di kawasan berbahasa Perancis di Belgia, Wallonia dan ibukota Brussel.
Media setempat melaporkan, sekitar 100 orang berkumpul di Antwerp hari Minggu (13/9) memprotes larangan berjilbab yang diberlakukan akhir pekan lalu di satu-satunya sekolah menengah atas di Belgia yang membolehkan siswi mengenakan jilbab.
SMU di Antwerp dan Hoboken mengumumkan akhir pekan lalu ( 9/11) mereka berniat mengikuti jejak sekolah di Belgia lainnya dan melarang Muslim mengenakan jilbab mulai semester depan. Sekolah-sekolah itu mengatakan pelarangan itu berkenaan dengan penggunaan simbol keagamaan dan politik.
Sasiun TV lokal menayangkan pengunjuk rasa membawa banner bertuliskan “ kebebasan untuk semua, kecuali kami” dan “ demokrasi bukan diskriminasi.
Mantan presiden Persatuan Muslim Begia, Nordin Al Taweel kepada harian A Sharq Al Awsat yang berbasis di London mengatakan larangan itu mencakup 50 persen siswi diseluruh Belgia. Namun pengelola sekolah mengatakan jumlah siswi berjilbab di setiap sekolah tidak lebih dari lima orang dan mempertimbangkan masalah ini jika jilbab mempengaruhi opini banyak orang.
Dalam sebuah pernyataan pengelola sekolah mengatakan “ kami memahami kesamaan hak dan kebebasan siswa kami dilanggar. Namun ada kemungkinan para siswa merasa harus tunduk pada tekanan sosial untuk mengenakan simbol-simnol politik dan keagamaan. Jadi kami tidak membolehkan pemakaian jilbab di sekolah “.
Taweel mengatakan dari 148 SD dan SMP, hanya 23 sekolah yang membolehkan pemakaian jilbab. Dan hanya SMU saja yang tetap membolehkan pemakaian jilbab.
Sekitar 100 muslim, termasuk beberapa siswa, berunjuk rasa di Antwerp memprotes larangan berjilbab, menyusul seruan Taweel. Ia juga mendesak para orang tua memboikot sekolah dengan tidak mengirim anaknya ke sekolah.
“ kami merasa identitas perempuan Muslim menjadi sasaran” katanya kepada surat kabar lokal. “ Perempuan mencetak generasi. Jika mereka hilang, maka semua Muslim juga akan hilang”.
Antwerp adalah kota terbesar komunitas muslimnya, kebanyakan keturunan Maroko dan Turki.
Namun seruan boikit itu mengundang reaksi beragam dikalangan Muslim dan warga Belgia.
Mohamed Bouzzani, kepala Jaringan Prakarsa maroko mengatakan seruan boikot itu terlalu jauh. “Namun kami keberatan dengan larangan jilbab itu” tambahnya.
Warga Belgia keturunan Maroko, Naema Langri, anggota Partai Kristen Demokrat mengatakan waktu seruan Taweel untuk boikot tidak tepat dan Menteri Pendidikan Wilayah Flander, Frank Vandenbroucke mengatakan seruan Tawell itu “ tidak bisa diterima “.
Menurut partai Vlaams Belang yang kanan, Taweel tengah merancang cara untuk mendirikan sekolah Islam, langkah yang dipandang partai itu sebagai tidak bisa diterima.
Namun Taweel menolak semua tuduhan itu dalam beberapa pernyataan media. “ Saya lebih suka berdialog” katanya. “ Saya menyerukan negosiasi dengan melibatkan sekolah meskipun mereka tidak berfikir mengadakan dialog terbuka dengan siswi atau para orang tua mereka sebelum sekolah memutuskan pelarangan jilbab”.
Taweel adalah mubaliq di Pusat Islam Brussel dan pernah menjadi iman di sebuah masjid Antwerp pada tahun 2005. Ia kemudian terpilih sebagai Eksekutif Muslim Belgia.
Pengecamnya memandang Taweel menampakkan wajah moderat di muka umum namun dibelakang layar ia mengungkapkan pandangan-pandangannya yang fundamentalis.
01/02/10
Pertama kali menonton, kemungkinan besar Anda akan bingung membedakan wajah, nama, dan karakter yang begitu banyak. Supaya Anda tak bingung, Bintang jelaskan beberapa karakter utama plus gambar skema hubungan tokoh-tokoh penting di QSD.
Deok Man
PUTRI DEOK MAN/RATU SEON DEOK (LEE YO WON)
Deok Man, putri Raja Jinpyeong yang terlahir kembar dengan Putri Chonmeyong, dan diasingkan ke luar istana. Terbiasa hidup di padang pasir dan bertemu orang-orang asing saat masih kecil membuat Deok Man tumbuh menjadi gadis kuat dan tahan dalam segala situasi. Terkadang ia lugu hingga mudah dibohongi, namun sebenarnya kecerdasannya luar biasa. Sejak kecil ia haus akan pengetahuan dan suka menerjemahkan buku-buku yang didapatnya dari orang-orang asing yang mampir ke kedainya di padang pasir. Ketika masuk ke lingkungan istana saat berusia 15 tahun ia perlu belajar banyak tentang cara hidup di kerajaan yang selama ini tak pernah dibayangkannya
Sejarah mencatat, Seon Deok bukan hanya ratu pertama di Korea, juga berhasil meletakkan pondasi bersatunya tiga kerajaan di bawah kekuasan Shilla.
Mi Shil
MI SHIL (GO HYEON JEONG)
Sebelum Ratu Seon Deok berkuasa, Mi Shil satu-satunya perempuan yang berhasil memberi pengaruh kuat pada jalannya pemerintahan. Dia menjadi penasihat Raja dan pasukan elit istana, Hwarang. Menggunakan kecantikan dan kecerdikannya mendekati Raja Jinheung, juga memperdayai Raja Jinpyeong. Mi Shil tak segan menggunakan taktik menjalin hubungan asmara demi melancarkan aksinya merebut kekuasaan. Dia memiliki tiga putra dari tiga pria berbeda, dari Raja Jinji, Seol Won, dan Se Jong. Semua putra dan pasangannya juga berada di bawah pengaruh kekuasaan Mi Shil.
Jenderai Kepercayaan Ratu SeonDeok
KIM YU SHIN (EOM TAE WOONG)
Kim Yu Shin, seorang jenderal dinasti Shilla yang terkenal dengan keberanian dan kemampuannya dalam berperang. Jenderal tampan ini pula yang menjadi pimpinan pasukan elit Hwarang. Pandangannya yang jauh ke depan dalam mempersatukan tiga negara di bawah kekuasaan kerajaan Shilla, membuat Ratu Seon Deok menaruh kepercayaan besar. Kedekatannya dengan Ratu Seon Deok sebenarnya berpotensi melaju ke arah romantisme.
Putri Cheonmyeong
PUTRI CHEONMYEONG (PARK YE JIN)
Sebagai putri kembar Raja Jinpyeong, ia lebih beruntung karena Raja memilihnya untuk diasuh di lingkungan kerajaan. Meski tampak kalem, Cheonmyeong memiliki karisma dan kecerdasan. Namun hasutan Mi Shil yang mengatakan dialah pembawa nasib sial bagi kerajaan membuatnya memilih menjadi biksu agar terlepas dari segala konflik. Mi Shil berhasil membuatnya percaya, dialah sumber pembawa sial yang membuat Raja Jinpyeong terus kehilangan anak lelaki.
Bi Dam
BI DAM (KIM NAM GIL)
Bi Dam, putra hasil hubungan Mi Shil dengan Raja Jinji. Sejak bayi, Mi Shil tak memedulikan Bi Dam karena bayi itu tak mampu membuat Raja Jinji mengangkatnya menjadi ratu. Saat tumbuh dewasa, Bi Dam pun berpihak pada Putri Deok Man. Tapi karena merasa Deok Man lebih memercayai Kim Yu Shin ketimbang dirinya, Bi Dam justru memimpin pemberontakan melawan Kim Yu Shin.
31/01/10
Yang Hendaknya Dipikirkan Manusia HARUN YAHYA
Sejak awal, kami telah menekankan pentingnya berpikir, manfaat-manfaatnya bagi manusia dan sarana yang membedakan manusia dari makhluk lain. Kami telah menyebutkan pula sebab-sebab yang menghalangi manusia dari berpikir. Semua ini mempunyai tujuan utama mendorong manusia untuk berpikir dan membantu mereka mengetahui tujuan penciptaan dirinya; serta agar manusia mengagungkan ilmu dan kekuasaan Allah yang tak terbatas. Di halaman-halaman berikutnya, kami akan mencoba menjelaskan bagaimana orang yang beriman kepada Allah berpikir tentang segala sesuatu yang dijumpainya sepanjang hari dan mendapatkan pelajaran dari peristiwa-peristiwa yang ia saksikan; bagaimana ia seharusnya bersyukur dan menjadi semakin dekat kepada Allah setelah menyaksikan keindahan dan ilmu Allah di segala sesuatu. Sudah pasti apa yang disebutkan di sini hanya mencakup sebagian kecil dari kapasitas berpikir seorang manusia. Manusia memiliki kemampuan untuk setiap saat (dan bukan setiap jam, menit atau detik, tapi satuan waktu yang lebih kecil dari itu, yakni setiap saat) dalam hidupnya. Ruang lingkup berpikir manusia sedemikian luasnya sehingga tidak mungkin untuk dibatasi. Oleh karena itu, uraian di bawah ini bertujuan untuk sekedar membukakan pintu bagi mereka yang belum menggunakan sarana berpikir mereka sebagaimana mestinya. Perlu diingat bahwa hanya mereka yang berpikir secara mendalam lah yang mampu memahami dan berada pada posisi lebih baik dibandingkan makhluk lain. Mereka yang tidak dapat melihat keajaiban dari peristiwa-peristiwa di sekitarnya dan tidak dapat memanfaatkan akal mereka untuk bepikir adalah sebagaimana diceritakan dalam firman Allah berikut:
Hanya mereka yang mau berpikir yang mampu melihat dan kemudian memahami tanda-tanda kebesaran Allah, serta keajaiban dari obyek dan peristiwa-peristiwa yang Allah ciptakan. Mereka mampu mengambil sebuah kesimpulan berharga dari setiap hal, besar ataupun kecil, yang mereka saksikan di sekeliling mereka. Ketika seseorang bangun dari tidurnya di pagi hari… Tidak diperlukan kondisi khusus bagi seseorang untuk memulai berpikir. Bahkan bagi orang yang baru saja bangun tidur di pagi hari pun terdapat banyak sekali hal-hal yang dapat mendorongnya berpikir. Terpampang sebuah hari yang panjang dihadapan seseorang yang baru saja bangun dari pembaringannya di pagi hari. Sebuah hari dimana rasa capai atau kantuk seakan telah sirna. Ia siap untuk memulai harinya. Ketika berpikir akan hal ini, ia teringat sebuah firman Allah:
Setelah membasuh muka dan mandi, ia merasa benar-benar terjaga dan berada dalam kesadarannya secara penuh. Sekarang ia siap untuk berpikir tentang berbagai persoalan yang bermanfaat untuknya. Banyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan dari sekedar memikirkan makanan apa yang dipunyainya untuk sarapan pagi atau pukul berapa ia harus berangkat dari rumah. Dan pertama kali ia harus memikirkan tentang hal yang lebih penting ini. Pertama-tama, bagaimana ia mampu bangun di pagi hari adalah sebuah keajaiban yang luar biasa. Kendatipun telah kehilangan kesadaran sama sekali sewaktu tidur, namun di keesokan harinya ia kembali lagi kepada kesadaran dan kepribadiannya. Jantungnya berdetak, ia dapat bernapas, berbicara dan melihat. Padahal di saat ia pergi tidur, tidak ada jaminan bahwa semua hal ini akan kembali seperti sediakala di pagi harinya. Tidak pula ia mengalami musibah apapun malam itu. Misalnya, kealpaan tetangga yang tinggal di sebelah rumah dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan membangunkannya malam itu. Sebuah bencana alam yang dapat merenggut nyawanya dapat saja terjadi di daerah tempat tinggalnya. Ia mungkin saja mengalami masalah dengan fisiknya. Sebagai contoh, bisa saja ia bangun tidur dengan rasa sakit yang luar biasa pada ginjal atau kepalanya. Namun tak satupun ini terjadi dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat dan sehat. Memikirkan yang demikian mendorongnya untuk berterima kasih kepada Allah atas kasih sayang dan penjagaan yang diberikan-Nya. Memulai hari yang baru dengan kesehatan yang prima memiliki makna bahwa Allah kembali memberikan seseorang sebuah kesempatan yang dapat dipergunakannya untuk mendapatkan keberuntungan yang lebih baik di akhirat. Ingat akan semua ini, maka sikap yang paling sesuai adalah menghabiskan waktu di hari itu dengan cara yang diridhai Allah. Sebelum segala sesuatu yang lain, seseorang pertama kali hendaknya merencanakan dan sibuk memikirkan hal-hal semacam ini. Titik awal dalam mendapatkan keridhaan Allah adalah dengan memohon kepada Allah agar memudahkannya dalam mengatasi masalah ini. Doa Nabi Sulaiman adalah tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman:
Bagaimana kelemahan manusia mendorong seseorang untuk berpikir? Tubuh manusia yang demikian lemah ketika baru saja bangun dari tidur dapat mendorong manusia untuk berpikir: setiap pagi ia harus membasuh muka dan menggosok gigi. Sadar akan hal ini, ia pun merenungkan tentang kelemahan-kelemahannya yang lain. Keharusannya untuk mandi setiap hari, penampilannya yang akan terlihat mengerikan jika tubuhnya tidak ditutupi oleh kulit ari, dan ketidakmampuannya menahan rasa kantuk, lapar dan dahaga, semuanya adalah bukti-bukti tentang kelemahan dirinya. Bagi orang yang telah berusia lanjut, bayangan dirinya di dalam cermin dapat memunculkan beragam pikiran dalam benaknya. Ketika menginjak usia dua dekade dari masa hidupnya, tanda-tanda proses penuaan telah terlihat di wajahya. Di usia yang ketigapuluhan, lipatan-lipatan kulit mulai kelihatan di bawah kelopak mata dan di sekitar mulutnya, kulitnya tidak lagi mulus sebagaimana sebelumnya, perubahan bentuk fisik terlihat di sebagian besar tubuhnya. Ketika memasuki usia yang semakin senja, rambutnya memutih dan tangannya menjadi rapuh. Bagi orang yang berpikir tentang hal ini, usia senja adalah peristiwa yang paling nyata yang menunjukkan sifat fana dari kehidupan dunia dan mencegahnya dari kecintaan dan kerakusan akan dunia. Orang yang memasuki usia tua memahami bahwa detik-detik menuju kematian telah dekat. Jasadnya mengalami proses penuaan dan sedang dalam proses meninggalkan dunia ini. Tubuhnya sedikit demi sedikit mulai melemah kendatipun ruhnya tidaklah berubah menjadi tua. Sebagian besar manusia sangat terpukau oleh ketampanan atau merasa rendah dikarenakan keburukan wajah mereka semasa masih muda. Pada umumnya, manusia yang dahulunya berwajah tampan ataupun cantik bersikap arogan, sebaliknya yang di masa lalu berwajah tidak menarik merasa rendah diri dan tidak bahagia. Proses penuaan adalah bukti nyata yang menunjukkan sifat sementara dari kecantikan atau keburukan penampilan seseorang. Sehingga dapat diterima dan masuk akal jika yang dinilai dan dibalas oleh Allah adalah akhlaq baik beserta komitmen yang diperlihatkan seseorang kepada Allah. Setiap saat ketika menghadapi segala kelemahannya manusia berpikir bahwa satu-satunya Zat Yang Maha Sempurna dan Maha Besar serta jauh dari segala ketidaksempurnaan adalah Allah, dan iapun mengagungkan kebesaran Allah. Allah menciptakan setiap kelemahan manusia dengan sebuah tujuan ataupun makna. Termasuk dalam tujuan ini adalah agar manusia tidak terlalu cinta kepada kehidupan dunia, dan tidak terpedaya dengan segala yang mereka punyai dalam kehidupan dunia. Seseorang yang mampu memahami hal ini dengan berpikir akan mendambakan agar Allah menciptakan dirinya di akhirat kelak bebas dari segala kelemahan. Segala kelemahan manusia mengingatkan akan satu hal yang menarik untuk direnungkan: tanaman mawar yang muncul dan tumbuh dari tanah yang hitam ternyata memiliki bau yang demikian harum. Sebaliknya, bau yang sangat tidak sedap muncul dari orang yang tidak merawat tubuhnya. Khususnya bagi mereka yang sombong dan membanggakan diri, ini adalah sesuatu yang seharusnya mereka pikirkan dan ambil pelajaran darinya. Bagaimana beberapa karakteristik tubuh manusia membuat anda berpikir? Ketika melihat diri sendiri di dalam cermin, seseorang berpikir tentang berbagai hal yang sebelumnya tak pernah muncul dalam benaknya. Sebagai contoh: bulu mata, alis, tulang belulang dan gigi-giginya tidak tumbuh memanjang terus menerus. Dengan kata lain, di bagian tubuh dimana pertumbuhan anggota badan yang terus menerus akan menjadi sesuatu yang menyusahkan dan menghalangi pandangannya, maka anggota tubuh tersebut berhenti tumbuh. Sebaliknya, rambut yang kelihatan indah jika tumbuh memanjang, tidak berhenti tumbuh. Disamping itu, ada keseimbangan yang sempurna dalam pertumbuhan tulang-belulang. Misalnya tulang anggota bagian atas tidak akan tumbuh memanjang begitu saja sehingga menyebabkan badan kelihatan lebih pendek. Semua tulang ini berhenti pada saat tertentu seakan-akan tiap-tiap tulang tersebut tahu seberapa panjang mereka harus tumbuh. Sudah barang tentu, semua yang telah disebutkan di sini terjadi akibat dari reaksi-reaksi fisika dan kimia yang terjadi dalam tubuh. Orang yang merenungkan hal ini akan juga bertanya-tanya bagaimana reaksi-reaksi ini terjadi. Siapa yang memasukkan hormon-hormon dan enzim-enzim yang bertanggung jawab atas pertumbuhan ke dalam tubuh sesuai dengan dosis yang dibutuhkan? Dan siapakah yang mengontrol kadar dan waktu sekresi dari hormon dan enzim tersebut? Tidak dapat dipungkiri bahwa mustahil untuk mengatakan bahwa ini semua terjadi secara kebetulan. Tidaklah mungkin sel-sel atau atom-atom pembentuk manusia yang tidak mempunyai kesadaran tersebut melakukan hal yang demikian dengan sendirinya. Ini adalah bukti bahwa fenomena tersebut terjadi karena kekuasaan Allah yang menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Ketika dalam perjalanan… Setelah bangun tidur dan bersiap-siap di pagi hari, orang-orang kemudian berangkat ke kantor, sekolah atau melakukan pekerjaan mereka di luar rumah. Bagi orang yang beriman, keberangkatan ini adalah awal dari melakukan amal kebaikan yang mendatangkan ridha Allah. Ketika meninggalkan rumah dan bepergian ke luar, seseorang akan menjumpai banyak hal yang dapat ia pikirkan, misalnya ribuan manusia, kendaraan, pohon, besar dan kecil, dan beragam hal yang terdapat di banyak tempat. Dalam hal ini, pandangan orang yang beriman sudah jelas, yakni bahwa ia berusaha untuk mendapatkan sebanyak mungkin manfaat dari yang ia jumpai di sekelilingnya. Ia memikirkan tentang sebab-sebab dari peristiwa-peristiwa yang ada. Karena apa yang sedang ia saksikan terjadi dengan pengetahuan dan kehendak Allah, maka pasti ada sebuah makna di balik peristiwa atau pemandanga itu. Karena Allah lah yang memampukannya untuk pergi ke luar rumah serta meletakkan semua pemandangan ini di depan matanya, maka sudah pasti dari pemandangan-pemandangan tersebut ada yang mesti dilihat dan dipikirkan. Sejak bangun tidur, ia bersyukur kepada Allah yang telah memberinya umur satu hari lagi di dunia yang dapat digunakannya sebagai modal untuk mendapatkan pahala dari Allah. Kini, ia tengah memulai perjalanan yang dapat mendatangkan pahala baginya. Menyadari hal ini, ia teringat akan firman Allah: "Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan", (QS. An-Naba', 78 :11). Berpedomankan ayat tersebut, ia membuat rencana tentang bagaimana menghabiskan waktunya di siang hari dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak hanya bermanfaat untuk orang lain akan tetapi juga mendatangkan ridha Allah. Ketika berada dalam mobilnya atau di atas kendaraan apapun dengan pola pikir yang demikian, ia pun kembali bersyukur kepada Allah. Tidak menjadi masalah, betapapun jauhnya jarak perjalanan yang harus ia tempuh, ia masih memiliki sarana untuk pergi ke sana. Untuk memudahkan manusia, Allah telah menciptakan beragam sarana transportasi untuk membantu manusia dalam melakukan perjalanan. Bahkan kemajuan teknologi saat sekarang telah menyediakan sarana transportasi baru berupa mobil, kereta api, pesawat terbang, kapal laut, helikopter, bus…Ketika merenungkan hal ini, seseorang akan kembali teringat: Allah lah yang telah menciptakan teknologi untuk membantu manusia. Setiap hari, para ilmuwan membuat penemuan-penemuan dan inovasi-inovasi baru yang dapat memudahkan hidup kita. Mereka menghasilkan ini semua melalui sarana yang diciptakan Allah di bumi. Seseorang yang memikirkan tentang masalah tersebut akan menikmati perjalanannya sambil bersyukur kepada Allah atas kemudahan yang diberikan kepadanya. Dalam perjalanan menuju tempat tujuan, ia menyaksikan tumpukan sampah dengan bau yang tak sedap, tempat-tempat kumuh di sepanjang jalan. Hal ini menimbulkan beragam pikiran dalam benaknya: Ketika masih berada di dunia, Allah telah memberikan informasi kepada kita yang membantu kita memperoleh gambaran tentang surga dan neraka; atau mengira-ngira keadaan kedua tempat ini dengan menggunakan perbandingan. Tumpukan sampah, bau yang tidak sedap dan daerah-daerah kumuh dapat menimbulkan stres atau tekanan dalam jiwa seseorang. Tak seorangpun ingin tinggal di tempat tersebut. Keadaan ini mengingatkan seseorang tentang neraka dan ayat-ayat yang mengisahkan neraka. Di banyak ayat-ayat Al-Qur'an Allah telah menceritakan segala sesuatu yang tidak menyenangkan, gelap serta menjijikkan tentang neraka:
Dengan memikirkan ayat-ayat di atas, orang tersebut berdoa agar Allah menjauhkannya dari siksa neraka dan mengampuni segala kesalahannya. Sebaliknya, seseorang yang tidak menggunakan cara berpikir yang demikian akan menghabiskan waktunya dengan menggerutu, kesal dan selalu mencari kambing hitam dari setiap permasalahan. Ia marah sekali kepada orang-orang yang menumpuk sampah tersebut dan pihak pemerintahan daerah setempat yang terlambat untuk mengumpulkan dan membuangnya. Sepanjang hari pikirannya disibukkan dengan hal-hal seperti: jalan raya yang penuh dengan lubang; orang-orang yang menyebabkan lalu lintas macet; badannya yang basah kuyup kehujanan akibat ulah badan meteorologi yang salah dalam memperkirakan cuaca; cemoohan kasar dari bossnya, dan lain sebagainya. Namun, pikiran yang sia-sia ini tidaklah bermanfaat dalam kehidupan akhiratnya nanti. Seseorang mungkin berhenti sejenak kemudian berpikir apakah ia seharusnya menghiraukan banyak hal. Sungguh, banyak orang mengatakan bahwa alasan utama yang mencegah mereka dari berpikir adalah segala kesibukan yang mengharuskan mereka bekerja keras terus-menerus di dunia. Mereka berdalih bahwa mereka tidak mampu berpikir karena sibuk dengan masalah pangan, perumahan dan kesehatan. Akan tetapi ini hanyalah sekedar alasan untuk mengelak. Tanggung jawab dan kondisi tersebut tidak ada hubungannya dengan berpikir sebagaimana yang dikehendaki di sini. Seseorang yang berusaha untuk berpikir dalam rangka mencari ridha Allah akan mendapatkan pertolongan dari Allah. Ia akan melihat bahwa, seiring dengan bergantinya hari, beragam persoalan yang biasanya menjadi masalah baginya satu demi satu terselesaikan; hingga ia dapat meluangkan waktu untuk berpikir dan berpikir lagi. Hanya orang-orang yang beriman sajalah yang sadar, paham dan mengalami hal yang demikian.
Bagaimana dunia yang berwarna-warni mendorong seseorang berpikir? Masih dalam perjalanannya, ia terus berusaha melihat keajaiban dari ayat-ayat ataupun ciptaan Allah di sekitarnya, dan memuji Allah ketika memikirkan ini semua. Ketika melihat ke luar melalui jendela mobilnya, ia menyaksikan dunia yang penuh dengan beragam warna. Lalu ia pun berpikir: "Bagaimana segala sesuatu akan terlihat seandainya dunia ini tidak berwarna?" Lihatlah gambar-gambar di bawah dan anda pun mulai berpikir. Apakah kenikmatan yang kita rasakan dari memandang laut, pegunungan atau bunga yang tidak berwarna sebanding dengan sebagaimana yang anda lihat sekarang? Apakah pemandangan langit, buah, kupu-kupu, pakaian dan wajah-wajah manusia sebagaimana yang terlihat oleh anda sekarang memberikan kepuasan? Adalah nikmat dari Tuhan bahwa kita hidup di sebuah dunia yang cerah ceria dan memiliki beragam warna. Setiap warna yang kita lihat di alam, keseimbangan yang sempurna dari warna-warna makhluk hidup, semuanya adalah tanda-tanda tentang karya cipta dan seni khas Allah yang tak tertandingi. Beragam warna dari bunga atau burung; dan keharmonisan atau corak yang anggun antara warna-warna yang ada; bahwa tak satupun warna di alam ini yang mengganggu penglihatan kita; warna lautan, langit, pohon-pohon yang demikian serasi sehingga menimbulkan kedamaian dan tidak melelahkan mata kita, semua ini menunjukkan kesempurnaan ciptaan Allah. Dengan merenungkan beberapa fenomena tersebut, seseorang akan paham bahwa setiap sesuatu yang ia lihat di sekelilingnya adalah hasil dari ilmu dan kekuasaan Allah yang tak terbatas dan absolut. Setelah sadar akan segala nikmat yang Allah anugerahkan ini, ia pun menjadi hamba yang takut kepada Allah dan memohon perlindungan kepada-Nya agar tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang tidak bersyukur. Dalam Al-Qur'an, Allah mengisahkan fenomena warna-warna, dan berfirman bahwa hanya mereka yang memiliki pengetahuan, yakni mereka yang menyelami lebih jauh dengan berpikir dan menarik kesimpulan serta pelajaran dari fenomena ini lah yang memiliki rasa takut kepada Allah:
Bagaimana sebuah mobil jenazah yang melintas di jalan mendorong seseorang untuk berpikir? Seseorang yang sedang bergegas menuju ke suatu tempat secara tiba-tiba berpapasan dengan mobil jenazah. Sungguh ini adalah kesempatan yang baik untuk berhenti sejenak dan menenangkan diri. Pemandangan yang ia temui mengingatkannya akan kematian. Suatu hari ia juga akan berada di mobil jenazah itu. Tiada keraguan tentang terhadapnya, tak peduli seberapa besar usaha untuk menghindarinya, cepat atau lambat kematian pasti akan datang menghampirinya. Tak peduli apakah ia sedang berada di tempat tidurnya, ketika dalam perjalanan, atau ketika berlibur, ia pasti akan meninggalkan dunia ini. Kematian adalah kenyataan yang tidak dapat dihindari. Di saat yang demikian, seorang mukmin teringat akan ayat Allah berikut:
Keyakinan seseorang bahwa jasadnya akan juga dimasukkan dalam peti mati, ditimbun tanah oleh kerabatnya, namanya akan diukir diatas kuburan, akan menghilangkan kecintaannya kepada dunia. Seseorang yang dengan ikhlas dan secara sadar berpikir tentang hal ini paham bahwa tidaklah masuk akal untuk mengklaim kepemilikan tubuh yang suatu hari akan membusuk di dalam tanah. Dalam ayat di atas, Allah memberikan kabar gembira berupa surga setelah kematian kepada mereka yang sabar dan bertawakal kepada Allah. Oleh karenanya, dengan berpikir bahwa suatu hari ia akan mati, seorang mukmin akan berusaha menjalani hidup dengan akhlaq yang baik sebagaimana yang diperintahkan Allah untuk meraih surga. Setiap saat ia teringat akan dekatnya kematian, tekadnya untuk mendapatkan surga semakin menguat dan mendorongnya untuk senantiasa berusaha bertingkah laku sesuai dengan akhlaqnya yang semakin lama semakin baik. Sebaliknya, orang-orang yang condong memikirkan hal-hal yang lain, dan menghabiskan hidup dengan angan-angan kosong, tidak berpikir bahwa suatu hari hal yang sama pasti akan menimpa mereka meskipun mereka berpapasan dengan mobil jenazah, setiap hari melewati kuburan atau bahkan salah satu orang yang paling dicintai meninggal dunia di samping mereka sendiri.
Di siang hari… Ketika menyaksikan segala peristiwa yang ditemuinya sepanjang hari, orang beriman selalu berpikir tentang tanda-tanda kebesaran Allah dan berusaha untuk memahami makna-makna yang terkandung dalam peristiwa-peristiwa tersebut. Ia menanggapi setiap kebaikan ataupun malapetaka sebagai sesuatu yang memiliki kebaikan sebagaimana dikehendaki Allah. Di mana saja ia berada, di sekolah, di tempat kerja ataupun di pasar, dan dengan berprasangka dan berpikir bahwa Allahlah yang menciptakan setiap sesuatu, ia selalu berusaha memahami keindahan-keindahan dan makna tersembunyi di balik peristiwa-peristiwa yang diciptakan-Nya untuk kemudian menjalani hidup dengan mematuhi ayat-ayat Allah. Sikap orang mukmin ini digambarkan dalam Al-Qur'an:
Bagaimana orang berpikir ketika menghadapi kesulitan-kesulitan yang ditemuinya dalam pekerjaan? Manusia mungkin menghadapi berbagai macam kesulitan selama satu hari penuh. Namun apapun kesulitan tersebut, hendaklah ia berkeyakinan kepada Allah dan berpikir bahwa "Allah menguji kita dengan sesuatu yang kita kerjakan dan pikirkan dalam hidup di dunia. Ini adalah kenyataan yang sangat penting yang seharusnya tidak pernah kita lupakan sekejap pun. Oleh karenanya, ketika menemui kesulitan dalam setiap hal yang kita lakukan atau pikirkan, sehingga tidak berjalan sebagaimana mestinya, kita hendaknya selalu ingat bahwa semua kesulitan ini telah dihadapkan oleh Allah kepada kita untuk menguji perbuatan kita." Pikiran-pikiran yang muncul dalam benak seseorang ini berlaku untuk semua peristiwa, besar atau kecil, yang ia jumpai sepanjang hari. Sebagai contoh, seseorang membayar lebih tanpa sengaja akibat salah pengertian atau kecerobohan; sebuah file yang telah diselesaikan dalam waktu berjam-jam dengan menggunakan komputer dapat hilang begitu saja akibat terputusnya aliran listrik; seorang pelajar gagal dalam ujian universitas meskipun ia telah belajar secara sungguh-sungguh; seseorang terpaksa menghabiskan harinya menunggu dalam antrian untuk mendapatkan pekerjaan akibat birokrasi yang terlalu rumit; dokumen yang hilang dapat menjadi masalah yang menyebabkan pekerjaan seseorang tidak karuan; seseorang ketinggalan pesawat, atau bus ketika hendak pergi ke suatu tujuan yang mesti dihadirinya seawal mungkin…Ada banyak sekali peristiwa-peristiwa yang dialami seseorang dalam hidup yang dianggapnya merupakan sebuah kesulitan atau "masalah". Ketika mengalami semua peristiwa tersebut, orang yang beriman akan berpikir dan ingat bahwa Allah menguji perilaku dan kesabarannya; sehingga tidaklah masuk akal bagi orang yang yakin bahwa ia akan mati dan mempertanggung jawabkan perbuatannya di akhirat terpengaruh dengan hal-hal serupa dan menghabiskan waktunya dengan perasaan takut dan khawatir akan hal tersebut. Ia paham bahwa ada sebuah kebaikan di balik semua peristiwa ini. Ia tak pernah mengatakan "Aduh" terhadap kejadian apapun. Ia berdoa kepada Allah untuk memudahkan pekerjaan-pekerjaannya dan menjadikan segala sesuatunya sebagai kebaikan. Ketika menjalani hari dengan prinsip berpikir seperti ini, maka seseorang tak akan pernah putus harapan, merasa khawatir, menyesal ataupun menderita terhadap apapun yang dialaminya. Ia tahu bahwa Allah telah menciptakan semua ini untuk sebuah kebaikan dan keberkahan. Tidak hanya itu, ia berpikir yang demikian tidak hanya ketika terjadi peristiwa-peristiwa besar yang menimpanya, namun juga di semua hal yang rumit, besar ataupun kecil, yang ia jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Coba pikirkan, ada orang yang tidak mendapati urusannya yang penting terselesaikan sebagaimana yang ia kehendaki. Ataupun orang yang ketika hampir saja meraih tujuan, dihadapkan pada sebuah masalah yang serius. Orang ini mendadak menjadi sangat kecewa, merasa khawatir dan tertekan. Pendek kata, dirinya dipenuhi dengan pikiran-pikiran buruk. Sebaliknya, seseorang yag berpikir bahwa ada sesuatu kebaikan pada semua hal, akan berusaha menemukan makna-makna tersembunyi yang Allah tunjukkan padanya melalui peristiwa tersebut. Ia berpikir bahwa mungkin Allah telah melakukan ini semua untuk memberinya peringatan agar lebih berhati-hati dan serius dalam menangani masalah. Dengan demikian, ia pun kembali melakukan persiapan-persiapan yang lebih matang, serta bersyukur kepada Allah sambil mengatakan "mungkin ini membantu mencegah timbulnya malapetaka yang lebih besar lagi". Seseorang yang ketinggalan bus ketika hendak menuju suatu tempat, berpikir: "mungkin keterlambatan dan ketertinggalan saya dari bus tersebut telah menyelamatkan saya dari kecelakaan atau bahaya yang lain". Ia berpikir lagi: "mungkin masih banyak lagi hikmah-hikmah tersembunyi yang serupa". Banyak sekali contoh-contoh semisal yang dapat ditemukan dalam kehidupan manusia. Yang paling penting adalah rencana-rencana seseorang tidak harus selalu terlaksana sesuai dengan yang ia kehendaki. Secara mendadak ia mungkin mendapati dirinya berada dalam situasi yang sangat berbeda dari apa yang ia rencanakan. Dalam kondisi yang demikian, seseorang yang berkepribadian dan berperilaku secara tenang serta senantiasa mencari kebaikan dari sebuah peristiwa akan memperoleh keberuntungan. Hal ini dikarenakan Allah berfirman dalam ayat-Nya:
Sebagaimana firman Allah di atas, kita tidak mengetahui tetapi Allah mengetahui. Karena itu, hanya Allahlah yang mengetahui apa yang baik dan yang tidak baik untuk kita. Segala yang menimpa manusia hanyalah agar manusia mengambil Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang sebagai tempat mengadu dan meminta pertolongan, serta menyerahkan diri kepada Allah sepenuhnya.
Hal-hal yang terpikirkan ketika sedang mengerjakan sesuatu… Manakala sedang mengerjakan sesuatu, seharusnya seseorang tidak membiarkan akalnya kosong, akan tetapi senantiasa memikirkan segala sesuatu yang baik. Otak manusia memiliki kemampuan untuk berpikir lebih dari satu hal pada saat yang bersamaan. Seseorang yang sedang mengendarai mobil, membersihkan rumah, bekerja mencari nafkah, berjalan di jalan raya, pada saat yang sama dapat berpikir hal-hal yang baik. Ketika membersihkan rumah, ia bersyukur kepada Allah yang telah memberinya sarana seperti air dan detergen. Sadar bahwa Allah menyukai kebersihan dan orang yang membersihkan diri, ia memandang pekerjaan yang sedang ia lakukan sebagai bentuk ibadah sehingga dengan melakukan hal tersebut ia mengharapkan ridha Allah. Di samping itu, ia merasa bahagia karena telah mempersiapkan tempat yang nyaman untuk orang lain dengan membersihkan tempat tinggalnya. Seseorang yang tengah mengerjakan sesuatu, terus-menerus berdoa kepada Allah dan memohon agar dimudahkan dalam pekerjaannya karena yakin bahwa ia tidak dapat melakukan suatu pekerjaan dengan baik tanpa pertolongan Allah. Kita mengetahui di dalam Al-Qur'an bahwa para Nabi memberikan contoh kepada kita dengan terus menerus menghadapkan diri mereka kepada Allah dalam kesendirian, dan selalu mengingat Allah ketika mengerjakan sesuatu. Diantara contoh ini adalah Nabi Musa. Beliau menolong dua orang wanita yang ditemuinya dalam perjalanan. Setelah membantu memberikan minum untuk binatang gembalaan mereka, beliau berdoa kepada Allah:
Contoh lain yang kita temui dalam Al-Qur'an yang berkenaan dengan masalah ini adalah Nabi Ibrahim dan Nabi Isma'il. Allah menceritakan bahwa kedua Nabi ini memikirkan kemaslahatan orang-orang mukmin yang lain pada saat keduanya sedang melaksanakan suatu pekerjaan. Mereka berdoa kepada-Nya sehubungan dengan pekerjaan yang sedang mereka lakukan:
Bagaimana sarang laba-laba mendorong seseorang untuk berpikir? Banyak hal yang dapat dipikirkan oleh seseorang yang menghabiskan harinya dalam rumah. Ketika sedang membersihkan rumah, ia menjumpai seekor laba-laba yang merajut sarangnya di sebuah sudut rumah tersebut. Jika ia menyadari keharusan untuk memikirkan binatang yang seringkali tidak dihiraukan orang ini, ia akan mengerti bahwa pintu pengetahuan telah dibuka untuknya. Serangga kecil yang sedang disaksikannya adalah sebuah keajaiban. Sarang laba-laba tersebut memiliki bentuk simetri yang sempurna. Ia pun kagum terhadap seekor laba-laba yang mungil tetapi memiliki kemampuan dalam membuat sebuah disain sempurna yang sedemikian menakjubkan. Setelah itu ia membuat sebuah pengamatan singkat hingga mendapatkan beberapa fakta lain: serat yang digunakan laba-laba ternyata 30% lebih fleksibel dari serat karet dengan ketebalan yang sama. Serat yang diproduksi oleh laba-laba ini memiliki mutu yang demikian tinggi sehingga ditiru oleh manusia dalam pembuatan jaket anti peluru. Sungguh luar biasa, sarang laba-laba yang dianggap sederhana oleh kebanyakan manusia, ternyata terbuat dari bahan yang mutunya setara dengan bahan industri paling ideal di dunia. Ketika menyaksikan disain yang sempurna pada makhluk hidup di sekitarnya, manusia terus menerus berpikir hingga kemudian mendorongnya untuk menemukan lebih banyak fakta-fakta yang menakjubkan. Ketika mengamati sebuah lalat yang setiap saat dijumpainya namun belum pernah diperhatikannya atau bahkan merasa sangat terganggu dan ingin sekali membunuhnya, ia melihat bahwa serangga tersebut memiliki kebiasaan membersihkan diri sampai bagian-bagian yang terkecil dari tubuhnya sekalipun. Lalat tersebut seringkali hinggap di suatu tempat lalu membersihkan tangan dan kakinya secara terpisah. Setelah itu lalat ini membersihkan debu yang menempel pada sayap dan kepalanya dengan menggunakan tangan dan kakinya secara menyeluruh. Lalat ini terus saja melakukan yang demikian sampai yakin akan kebersihannya. Semua lalat dan serangga membersihkan tubuh mereka dengan cara yang sama: dengan penuh perhatian dan ketelitian sampai ke hal-hal yang kecil sekalipun. Ini menunjukkan adanya satu-satunya Pencipta yang mengajarkan kepada mereka cara membersihkan diri mereka sendiri. Ketika terbang, lalat mengepakkan sayapnya kurang lebih 500 kali setiap detik. Padahal tak satupun mesin buatan manusia yang mampu memiliki kecepatan yang luar biasa ini. Kalaulah ada, mesin itu akan hancur dan terbakar akibat gaya gesek. Namun sayap, otot ataupun persendian lalat ini tidak mengalami kerusakan. Lalat dapat terbang ke arahmanapun tanpa terpengaruh oleh arah dan kecepatan angin. Dengan teknologi yang paling mutakhir sekalipun, manusia masih belum mampu membuat mesin yang memiliki spesifikasi dan teknik terbang yang luar biasa sebagaimana lalat. Begitulah, makhluk hidup yang cenderung diremehkan dan tidak terlalu mendapat perhatian manusia, dapat melakukan pekerjaan yang tak mampu dilakukan manusia. Tidak diragukan lagi, tidaklah mungkin mengklaim bahwa seekor lalat melakukan ini semua semata-mata karena kemampuan dan kecerdasan yang ia miliki. Semua karakteristik istimewa dari lalat adalah kemampuan yang Allah berikan kepadanya Segala sesuatu yang terlihat sepintas oleh manusia ternyata didalamnya terdapat kehidupan, baik yang terlihat ataupun tidak. Tak satu sentimeter persegi pun di bumi ini yang di dalamnya tidak terkandung kehidupan. Manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan adalah makhluk yang mampu dilihat oleh manusia. Namun, masih ada makhluk-makhluk lain yang tidak terlihat oleh manusia akan tetapi manusia sadar akan keberadaannya. Misalnya rumah yang ia diami yang penuh dengan makhluk-makhluk mikroskopis yang disebut "tungau". Demikian pula halnya dengan udara yang ia hirup, di dalamnya mengandung virus yang tak terhingga banyaknya, atau tanah kebunnya yang mengandung bakteri yang sangat banyak. Seseorang yang merenung tentang keanekaragaman yang luar biasa dari kehidupan di bumi, akan mengetahui kesempurnaan makhluk-makhluk ini. Tiap makhluk yang ia lihat adalah tanda-tanda keagungan karya seni ciptaan Allah, demikian pula halnya dengan keajaiban luar biasa yang tersembunyi dalam makhluk-makhluk mikroskopis tersebut. Virus, bakteri ataupun tungau yang tidak terlihat oleh mata telanjang memiliki mekanisme tubuh yang unik. Habitat, cara makan, sistim reproduksi dan pertahanan mereka semuanya diciptakan oleh Allah. Seseorang yang memikirkan secara mendalam tentang fenomena ini teringat ayat Allah:
Bagaimana penyakit mendorong seseorang untuk berpikir? Manusia adalah makhluk yang memiliki banyak kelemahan dan harus selalu terus-menerus berusaha untuk mengatasi kelemahan tersebut. Adanya penyakit yang diderita manusia adalah gambaran paling jelas tentang kelemahan tersebut. Oleh karenanya, ketika seseorang atau sahabatnya jatuh sakit, ia hendaknya berpikir tentang makna yang terkandung dari musibah ini. Ketika sedang berpikir, ia memahami bahwa flu yang dianggap sebagai penyakit yang biasa pun memiliki pelajaran-pelajaran yang darinya manusia dapat mengambil hikmah ataupun peringatan. Ketika terjangkiti penyakit tersebut, ia memikirkan hal-hal seperti: pertama, penyebab utama flu adalah virus yang teramat kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Akan tetapi, makhluk yang kecil ini sudah cukup untuk membuat manusia yang bobotnya 60-70 kg menjadi kehilangan kekuatan, membuatnya sedemikian lemah sehingga tak mampu berjalan ataupun berbicara sekalipun. Seringkali obat atau makanan yang ia makan tidak membantu meringankan penderitaannya. Satu-satunya yang dapat ia lakukan adalah beristirahat dan menunggu. Dalam tubuhnya, berlangsung sebuah peperangan yang ia tak pernah mampu untuk campur tangan, dengan kata lain ia dibuat lumpuh tak berdaya melawan organisme yang sangat kecil. Dalam keadaan yang demikian, ia hendaknya mengingat ayat Allah:
Seseorang yang terjangkiti penyakit apapun hendaknya membandingkan sikapnya ketika sehat dan setelah pulih dari sakit, kemudian berpikir tentang hal tersebut. Seharusnya ia menyadari keadaanya yang lemah ketika sakit, perasaan ketergantungan kepada Allah yang sangat. Hal ini tercermin, misalnya, dalam keikhlasan dan kekhusu'annya ketika berdoa kepada Allah menjelang dioperasi. Sebaliknya, ketika mengetahui orang lain sedang menderita sakit, ia hendaknya segera bersyukur kepada Allah sambil berpikir tentang keadaannya yang sehat. Manakala melihat orang yang cacat kaki, misalnya, orang beriman memikirkan bahwa kakinya adalah nikmat yang sangat besar dan penting bagi dirinya. Ia memahami bahwa kemampuannya untuk berjalan atau berlari ke manapun serta melakukan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain sejak bangun tidur di pagi hari adalah nikmat dari Allah. Dengan membuat perbandingan seperti ini, ia akan lebih memahami besarnya nikmat yang telah didapatkannya. Bagaimana seseorang berpikir ketika bertemu dengan orang yang arogan, tidak sopan, suka menyinggung perasaan orang lain dan berperangai buruk? Ketika berada di kantor atau sekolah sepanjang hari, seseorang akan bertemu dengan berbagai tipe manusia. Sebagian dari mereka mungkin tidak berakhlaq baik dan tidak takut kepada Allah. Seorang mukmin yang bertemu dengan orang-orang ini tidak akan terpengaruh oleh keadaan mereka, sebaliknya tetap istiqomah dengan akhlaq luhurnya sebagaimana yang diajarkan Allah. Ia memahami bahwa penyebab perilaku buruk mereka adalah ketiadaan rasa takut kepada Allah serta ingkar kepada hari akhir. Gambaran berikut ini lalu muncul dalam benaknya: Allah telah memperingatkan tentang siksa neraka dan memerintahkan manusia agar memikirkan adzabnya yang kekal, sehingga manusia mau memperbaiki perilaku mereka dalam kehidupan dunia, kembali kepada Allah dengan merendahkan diri dan melaksanakan ajaran agama secara ikhlas. Seandainya seseorang menyadari bahwa ia sedang berhadapan dengan ancaman yang sedemikian berat dan serius, ia pasti akan melakukan segala sesuatu agar dapat meloloskan diri dari ancaman tersebut. Sebaliknya mereka yang tidak memikirkannya, sehingga tidak memahami betapa seriusnya ancaman tersebut, akan berperilaku seolah-olah tempat yang penuh dengan bara dan siksaan yang dipersiapkan untuk mereka itu tidak lah ada. Sadar akan kenyataan ini, beberapa hal penting lain terlintas dalam pikirannya: ketika dikumpulkan di tepi jurang neraka, perilaku orang-orang yang berperangai buruk tersebut akan berbeda sama sekali dengan perilaku mereka ketika di dunia. Orang yang ketika masih hidup di dunia berperangai buruk, tidak malu untuk bertindak yang semena-mena dan arogan akan memiliki ekspresi muka, sikap dan cara berbicara yang tidak seperti biasanya pada hari penghisaban, yakni ketika ia diseret ke depan jurang neraka dan terus menerus disiksa. Atau jika orang yang agresif, kasar dan seringkali melakukan tindak kejahatan dan tidak memiliki rasa kemanusiaan dibawa ke tepi jurang neraka, ia akan merasakan penyesalan yang abadi ketika melihat adzab neraka. Seseorang selalu mengemukakan berbagai macam alasan untuk tidak menjalankan agama dan tidak melaksanakan ibadah dalam hidupnya di dunia. Namun ia tidak akan dapat mengatakan alasan-alasan tersebut ketika diperintah melaksanakan sholat pada saat sedang menanti di depan gerbang neraka. Orang yang takut kepada Allah tidak pernah melupakan kenyataan ini. Karena senantiasa memikirkan siksa neraka, ia mengetahui mana perilaku, kata-kata yang benar serta akhlaq yang baik. Dengan keyakinan yang kuat dan senantiasa mengingat keberadaan neraka, ia selalu berbuat seolah-olah ia berada sangat dekat dengan neraka, dan memikirkan bahwa ia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala sesuatu yang ia kerjakan. Allah menyeru manusia untuk memikirkan neraka dan hari penghisaban:
|
DIAMBIL DARI "BAGAIMANA SEORANG MUSLIM BERPIKIR?" KARYA HARUN YAHYA, ROBBANI PRESS, INDONESIA, 2000 |